Sabtu, 03 November 2012

Pemuda, Agama, dan Bangsa

Mengambil judul dan tema dari LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) 1 di sekolah saya, inilah yang saya pikirkan..

Pemuda, identik dengan pejuang. Pemuda melambangkan semangat yang tinggi dan harapan yang besar. Agama dan bangsa, tanpa pemuda di dalamnya tak akan bisa meraih kemajuan. Tak akan bisa menjadi sukses dan meraih kesempatan. Jadi, siapa pemuda itu?

Bukan hanya orang yang suka mengerjakan kegiatan-kegiatan yang mencakup wilayah pedesaan. Pemuda adalah SEMUA orang yang PUNYA SEMANGAT dan HARAPAN TINGGI. Itu menurut saya. Mereka bukan orang yang mudah menyerah. Seperti kata Bambang Pamungkas, salah satu pemuda kebanggaan Indonesia : "If you stop trying, it means you are no better than a coward..."

Dengan itu, semua pemuda punya target dan rencana. Punya tekad dan keyakinan yang matang. Agama dan bangsa, adalah sebuah wadah, wadah untuk mencetak pemuda yang berbudi luhur. Pemuda yang mencintai bangsanya. Yang menaati perintah agamanya.

Pemuda bukan hanya simbol status saja. Pemuda membuat kemajuan. Bertindak dan berpikir, berkreasi dan berani. Agama-pun tidak ada tanpa pemuda. Tak akan bertahan tanpa pemuda yang baik. Bangsa-pun begitu pula. Dengan bangsa yang maju, pemuda akan mencerminkan kemajuan itu. Pemuda-lah cermin dari seluruh image yang terlihat dari suatu bangsa. Sebegitu pentingnya peran pemuda, sehingga ia adalah alat yang dapat memberi pengaruh besar, bahkan yang memimpin bumi manusia ini...

Mari, bertahan menjadi pemuda. Memupuk keyakinan dan kemampuan, untuk terus berharap dan merancang. Karena siatuasi masa depan, diciptakan melalui pemuda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar